Membahas Jurnal UGC, Tagar, dan Taksonomi/Peringkat Tag
Membahas Jurnal UGC, Tagar, dan Taksonomi/Peringkat Tag
Jurnal Pertama : Pengaruh Komunikasi Sosial Media Firm Created
Content dan User Generated Content, Word of Mouth Terhadap Brand Image dan
Brand Attitude Pelanggan Klinik Kehamilan Sehat
Kesimpulan
:
Persaingan bisnis yang
semakin ketat menyebabkan klinik harus mampu bersaing dalam memasarkan berbagai
jenis pelayanan yang dimilikinya. Aplikasi platform sosial media pada
smartphone dapat dijadikan sebagai salah satu strategi pemasaran. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisa strategi marketing yang digunakan oleh klinik
kehamilan sehat cipondoh.
Firm-created content (FCC)
adalah komunikasi di bawah kendali suatu brand apakah itu perwakilan dari brand
itu sendiri atau dari pemasar. Firm- created content (FCC) membantu perusahaan
untuk membuat, memelihara, dan memperkuat hubungan mereka dengan target
konsumen mereka.
User-Generated Content atau
UGC adalah semua konten (seperti foto, video, teks, ulasan, dll.) yang dibuat
oleh para pengguna untuk posting atau disebarkan di media sosial. Biasanya
mereka melakukan hal ini untuk menceritakan pengalaman dan opini mereka
menggunakan suatu produk/servis yang mereka sukai.
Word of mouth adalah salah
satu dari sekian banyak strategi marketing yang paling terkenal dan legendaris.
Sama seperti namanya, word of mouth
adalah suatu upaya pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut.
Brand image adalah gambaran
konsumen tentang sebuah produk. Jika dilihat dari sudut pandang pelaku bisnis,
mengelola citra merek atau brand image merupakan langkah awal mereka
mengenalkan sebuah barang atau jasa pada pelanggan. Kemudian akan berubah
menjadi strategi marketing demi bertahan di antara pesaing dan menjaga ketahanan
perusahaan.
Brand attitude adalah kesan
konsumen terhadap merek tertentu, yang dibentuk oleh emosi dan logika atau
keyakinan kognitif.
Metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian crosssectional study. Sampel pada penelitian ini sebesar 200 orang yang ditarik dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang sudah tervalidas dan reliabilitas menggunakan KOM, dan metode analisis dalam penelitian ini menggunakan Structur Equation Model (SEM) dengan software lisrel. Hasil penelitian menunjukan bahwa Firm Created Content, User Generated Content, Word of Mouth berpengaruh positif terhadap brand image dan brand attitude.
Jurnal
Kedua :
Pengaruh Tagline #THINPINK Terhadap Brand
Association Bright Gas 5,5 KG Di JABODETABEK
Source : https://journal.moestopo.ac.id/index.php/wacana/article/view/479/254
Kesimpulan :
Kita sebagai konsumen sering mendengar ratusan pesan
iklan melalui media setiap harinya. Oleh karena itu perusahaan harus membuat
strategi komunikasi pemasaran yang menarik sehingga membedakan produknya dengan
kompetitor, salah satunya melalui pemasaran yaitu iklan. Hampir setiap iklan
yang di publikasikan mengandung tagline yang mudah diingat membuat konsumen
mengasosiasikan tagline dengan mereknya. Brand
association sendiri terbentuk ketika semakin banyak pengalaman konsumen dalam
mengonsumsi merek atau semakin sering konsumen terpapar oleh merek. Penelitian
ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh tagline #ThinkPink
terhadap brand association Brigh Gas 5,5 kg di Jabodetabek.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan
analisis deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara non-probability
sampling dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dilakukan
menggunakan uji t (uji signifikansi) dan analisis regresi linier sederhana. Terdapat
dua teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu melalui
kuesioner dan studi pustaka.
Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya . Dalam penelitian ini, penulis membuat kuesioner online menggunakan Google Form yang berisikan identitas diri dan pernyataan yang berkaitan dengan variabel penelitian. Berdasarkan perhitungan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tagline #ThinkPink dengan indikator relevancy, extremity, dan specificity memiliki pengaruh terhadap indikator brand association Bright Gas 5,5 kg yaitu atribut, sikap, dan manfaat dengan tingkat pengaruh sedang senilai 44,1%.
Menurut Bruce J.Walker iklan adalah suatu bentuk
penyajian yang bukan dengan orang pribadi, dengan pembayaran oleh sponsor
tertentu. Tema iklan biasanya di ungkapkan melalui slogan atau tagline. Menurut
Altstiel dan Grow, tagline atau bisa disebut dengan slogan merupakan kalimat
singkat yang ditempatkan seterlah logo pada sebuah iklan cetak atau pada bagian
akhir iklan. Menurut
Aaker, brand association adalah segala
sesuatu yang terkait dengan memori terhadap sebuah merk.
Jurnal Ketiga :
Analisis Pola Penggunaan Tagar Viral
sebagai Media Pendidikan Karakter Netizen (Studi Kritis pada Fenomena Global
mengenai Tagar #dajjal di Twitter)
Kesimpulan :
Pada bulan November 2016, sebuah penelitian mengatakan
97,4% orang Indonesia penguna internet sering memanfaatkan media sosial
(Syahputra, 2017). Media ini dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan
manusia. Menurut teori Abraham Maslow, kebutuhan tersebut berupa pemuasan
fisiologis, keamanan, kasih sayang dan cinta, harga diri, aktualisasi diri, dan
kebutuhan transenden.
Contoh pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan
pemanfaatan media sosial yaitu bisnis online untuk memenuhi kebutuhan makan
(pemuasan fisiologis), memviralkan video peristiwa saat terkena musibah
(keamanan), mengunggah berbagai foto dan video diri sendiri (kebutuhan kasih
sayang dan cinta), mengunggah aktivitas positif (harga diri), menunjukkan
keahlian melalui video (aktualisasi diri), dan menyebarkan ilmu agama melalui
teks atau video (transenden).
Media sosial menjadi jejaring yang banyak dimanfaatkan
orang karena mempunyai keunggulan. Kelebihan yang dimiliki media sosial ini
meliputi interaktif, sosialpresence, media richness, interactivity, autonomy,
playfulness, privacy, personalization (McQuail, 1991).
Tagar berfungsi sebagai penghubung antara tweet dan topik yang sedang dibahas (Ma’arif, 2018). Oleh karena itu, netizen bisa memperoleh informasi dan menyebarkannya secara luas, mudah dan cepat diketahui publik, serta membuat konten yang diunggahnya cepat popular.
Tagar #dajjal muncul dan menjadi viral di kalangan
netizen Indonesia serta luar negeri setelah penayangan film Messiah di Netflix
tanggal 1 Januari 2020 (Saputra, 2020). Film Messiah menimbulkan kegaduhan di
dunia maya karena konsepnya menggabungkan unsur Islam, Kristen, dan Yudaisme
(Putsanra, 2020). Film ini bercerita tentang seorang laki-laki dari Timur
Tengah, yang mengaku sebagai Isa Al-Masih atau Messiah. Dia sakti dan memiliki
banyak pengikut. Kehadirannya menimbulkan kontroversi tentang identitas yang
sebenarnya, sebagai wujud Tuhan atau penipu.
Tagar #dajjal muncul di akun media sosial Twitter setelah Netflix menayangkan film kontoversial berjudul Messiah. Netizen sampel A, B, C, D, E, F, G, dan H memperoleh informasi penayangan film ini, kemudian meresponnya dengan mengunggah ilmu pengetahuan agama Islam seputar hari kiamat. Respon tersebut menunjukkan bahwa netizennetizen ini memanfaatkan tagar popular sebagai media penyampai informasi berupa pengetahuan nilai ketuhanan. Pengetahuan ini dapat dimaknai sebagai moral knowing yaitu pengetahuan yang berkaitan dengan kesadaran moral, penentuan perspektif, pemikiran moral, penentuan keputusan, pengetahuan pribadi, atau pengetahuan nilai itu sendiri (Lickona, 2015b).
Topik Penugasan : Arsitektur
Web dan Aplikasi Utama
Kesimpulan
: Dari
Ketiga Jurnal Terebut Sesuai Dengan Topik Penugasan
Firm-created content (FCC)
adalah komunikasi di bawah kendali suatu brand apakah itu perwakilan dari brand
itu sendiri atau dari pemasar. Firm- created content (FCC) membantu perusahaan
untuk membuat, memelihara, dan memperkuat hubungan mereka dengan target
konsumen mereka.
User-Generated Content atau
UGC adalah semua konten (seperti foto, video, teks, ulasan, dll.) yang dibuat
oleh para pengguna untuk posting atau disebarkan di media sosial. Biasanya
mereka melakukan hal ini untuk menceritakan pengalaman dan opini mereka
menggunakan suatu produk/servis yang mereka sukai.
Dengan mengetahui bahwa
terdapat pengaruh oleh tagline #ThinkPink terhadap brand association Bright Gas
5,5 kg di Jabodetabek, kemudian penulis menghitung besar pengaruh tersebut
melalui analisis regresi linier sederhana.
Tagline #ThinkPink
mendapatkan nilai persentase tanggapan responden sebesar 77% dan termasuk ke
dalam kategori tinggi sesuai dengan garis kontinum. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tagline #ThinkPink mendapatkan respon tinggi atau positif
dari penduduk wanita berusia 25 – 44 tahun di Jabodetabek karena tagline
#ThinkPink memiliki relevansi, ekstrimitas, dan spesifikasi yang tinggi dengan
Bright Gas 5,5 kg.
Tagar viral dimanfaatkan
netizen untuk berbagi ilmu, beropini, berdoa, gerakan sosial, mediator
perdamaian, hiburan dan kepentingan pribadi. Kedua, ada enam pola tagar viral
sebagai media pendidikan karakter netizen pengguna Twitter yaitu tagar viral
sebagai media berbagi pengetahuan nilai (values knowledge), ekspresi keyakinan
nilai (values express), deklarasi pilihan nilai (values declare), klarifikasi
nilai (values claricication), aksi nilai (values action), dan media pengontrol
nilai (values control).
Komentar
Posting Komentar